Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah:
Korupsi, kolusi, nepotisme, angka kemiskinan dan kebodohan yang tinggi, dan penguasaan teknologi.
Berikut ini penjelasannya:
Ancaman non-militer yang dimaknai adalah berbeda dengan ancaman militer yang menggunakan persenjataan untuk meruntuhkan kedaulatan suatu negara. Maka, ancaman non-militer tidak memerlukan persenjataan militer untuk meruntuhkan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan negara. Melainkan melalui pergaulan yang disebut-sebut sebagai pengaruh negatif dari globalisasi. Walaupun tidak memerlukan persenjataan, tetapi ancaman non-militer tetap saja dinilai dapat berpotensi membahayakan kedaulatan suatu negara.
Contoh dari ancaman non-militer antara lain adalah: tidak menggunakan produk dalam negeri dan tidak ada sikap untuk mencintai produk dalam negeri, tidak mencintai budaya sendiri yang dimana budaya menjadi terlupakan diakibatkan karena keinginan untuk bergaya hidup secara kebarat-baratan.