Batik yang mengandung filosofi persatuan dan akulturasi budaya asing yaitu dari Tionghoa sebagai pendatang dan masyarakat setempat adalah batik dari daerah?

Batik yang mengandung filosofi persatuan dan akulturasi budaya asing yaitu dari Tionghoa sebagai pendatang dan masyarakat setempat adalah batik dari daerah?

Jawaban:

Batik yang mengandung filosofi persatuan dan akulturasi budaya asing dari tionghoa sebagai pendatang dan masyarakat setempat adalah batik dari daerah Rembang dengan nama Batik Lasem.

Penjelasan:

Batik Lasem Rembang merupakan hasil dari akulturasi (perpaduan) masyarakat tionghoa dengan masyarakat setempat. Lasem adalah sebuah kecamatan yang berada di kawasan Rembang, Jawa tengah. Kawasan ini memiliki julukan Tiongkok Kecil.

Pada tahun 1858, Raden Panji Kamzah menuliskan ulang Babad Lasem yang mengisahkan sejarah batik Lasem yang dipelopori oleh seorang anggota ekspedisi Cheng He (1405-1433) yakni Na Li Ni atau Si Putri Campa istri Bi Nang Un. Mereka memutuskan untuk tinggal di Bonang, Jawa Tengah. Na Li Ni menjadi orang pertama yang memperkenalkan teknik membatik dan pada tahun 1860-an, perusahaan batik yang berada di Lasem mencapai puncak keemasan.

Hal ini dapat dilihat dari motif Batik Lasem Rembang yang menggabungkan perpaduan dua budaya yaitu Tionghoa dan Jawa.