Jelaskan perbedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara! Berikan contoh dalam penggunaan berkaitan dengan fungsi bahasa Indonesia

Jelaskan perbedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara! Berikan contoh dalam penggunaan berkaitan dengan fungsi bahasa Indonesia

Jawaban

Berikut perbedaan kedudukan dan fungsi dari bahasa Indonesia sebagai BAHASA NASIONAL dan BAHASA NEGARA:

  1. Perbedaan kedudukan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional terbentuk secara politis dan terkait dengan sejarah pengukuhannya pada peristiwa Sumpah Pemuda. Adapun bahasa Indonesia sebagai bahasa negara terbentuk secara yuridis (hukum) karena dinyatakan langsung dalam UUD 1945 tepatnya pada Pasal 36.
  2. Perbedaan fungsi. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai bagian dari identitas bangsa, lambang kebaggaan negara, alat pemersatu bangsa, dan sebagai lingua franca yang menjembatani keberagaman. Adapun bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa pengantar utamanya dalam dunia pendidikan, berperan sebagai alat perhubungan serta pembangunan di tingkat nasional, berfungsi sebagai alat pengembang IPTEK dan kebudayaan.

Pembahasan

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa terdapat perbedaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Perbedaan fungsinya sudah dijelaskan pada jawaban di atas. Adapun contoh yang bisa dikemukakan sehubungan penggunaan bahasa Indonesia terkait dengan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi bahasa nasional sebagai alat persatuan adalah menjembatani komunikasi dari suku bangsa A dan suku bangsa B sehingga bisa saling memahami. Biasanya masing-masing suku bangsa punya bahasa daerah sendiri yang berbeda. Dengan bahasa nasional maka perbedaan bahasa daerah bukan lagi penghalang untuk saling mengerti.
  2. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara salah satunya dalam bidang pendidikan. Contohnya bisa kita lihat dalam buku pelajaran yang menggunakan bahasa Indonesia baku. Demikian pula dalam proses belajar mengajar di kelas, guru dan murid tidak menggunakan bahasa daerah melainkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.