Pada umumnya, bangunan masjid yang terletak di pusat – pusat kerajaan Islam di pulau Jawa mempunyai karakteristik

Pada umumnya, bangunan masjid yang terletak di pusat – pusat kerajaan Islam di pulau Jawa mempunyai karakteristik

Jawaban

Pada umumnya bangunan mesjid yang terdapat di Jawa memiliki karakteristik atap yang seperti tumpeng dan punden berundak-undak, atap paling atas adalah tumpang ganjil dengan tingkat bangunan pura hindu dengan jumlah 3-11 tingkat, memiliki pagar keliling dan sebagainya.

Pembahasan

Peninggalan bersejarah sangat diminati oleh wisatawan yang ada di dalam negara ataupun mancanegara. Salah satunya mesjid sebagai peninggalan kerajaan Islam di pulau Jawa dengan karakteristik-karakteristik bangunan lama. Adapun karakteristik yang dimiliki bangunan mesjid di pusat kerajaan Islam di Jawa adalah sebagai berikut :

  • Atapnya berbentuk tumpeng atau mirip punden berundak yang mana paling atas atap berbentuk tumpang ganjil yang sama dengan tingkat bangunan pura Hindu berjumlah 3-11 tingkat. Dimana bentuk meru segitiga sebagai lambang persemayaman dewa dalam kepercayaan hindu
  • Dilihat dari fungsinya sebagai tempat ibadah umat islam dan beberapa ornamen yang disematkan
  • Memiliki pagar keliling
  • Ruang utamanya berdiri pada fondasi bujur sangkar
  • Memiliki serambi dan kolah yang ada didepan, kanan atau kiri
  • Memiliki pawestren atau tempat jemaah wanita di lantai atas

Contoh mesjid yang merupakan peninggalan kerajaan Islam di Jawa adalah sebagai berikut :

  • Mesjid Agung Demak yang berada di Kauman, Bintaro Demak Jawa Tengah. Mesjid ini dibangun pada tahun 1477 Masehi oleh Raden Patah sebagai Sultan pertama Demak
  • Mesjid Menara Kudus yang menjadi peninggalan Wali Songo yang terletak di Jalan Menara, Pejaten Kauman Kabupaten Kudus
  • Mesjid Sunan Ampel Surabaya merupakan mesjid tertua di Surabaya
  • Keraton Kesepuhan Cirebon
  • Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Mesjidnya