Apa bedanya marah dan kesal?
Jawaban
Berikut perbedaan antara marah dan kesal:
- Marah, emosi yang lebih intensif, lebih agresif lebih kuat. Saat marah, seseorang bahkan bisa butuh pelampiasan tertentu agar emosi yang ada dalam diri bisa hilang.
- Kesal, lahir dari rasa kecewa, rasa tidak suka, luka dan lain sebagainya. Dibandingkan marah, emosi karena kesal tidak intens dan tidak agresif. Agresif karena kesal hanya akan kita jumpai pada mereka yang sudah ada pada tahap marah.
Pembahasan
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kesal dan marah dimaknai sebagai berikut:
- Kesal: sebal, kecewa, mendongkol, jemu, tak suka, jengkel, kecewa atau menyesal.
- Marah: perasaan sangat tidak senang, gusar, berang dan lain sebagainya.
Jika mencermati dua makna di atas, marah dan kesal disamakan maknanya (sinonim) pada artian ‘tidak suka’ untuk kesal dan ‘tidak senang’ untuk marah. Namun terdapat perbedaan intensitas emosi di mana pada makna kata marah disertai dengan kata ‘sangat’ menjadi sangat tidak senang.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang marah memang cenderung lebih agresif, ekspresif dan emosinya lebih besar dan intens. Adapun mereka yang kesal, tak jarang hanya memendam, tidak ekspresif dan agresif. Sikap kesal bisa saja dibarengi dengan rasa marah dan sikap marah sudah pasti ada kekesalan di dalamnya. Artinya mereka yang kesal belum tentu marah, sedang yang marah sudah pasti melewati perasaan kesal sebelum akhirnya berubah jadi marah.