Mengapa devisa produksi primer memberikan penerimaan yang rendah?

Mengapa devisa produksi primer memberikan penerimaan yang rendah?

Jawaban

Devisa produksi primer memberikan penerimaan yang rendah dikarenakan adanya ketidakstabilan dari pendapatan ekspor. Ketidakstabilan paling utama dari pendapatan ekspor tersebut disebabkan oleh nilai tukar yang rendah.

Pembahasan

Pada kegiatan produksi terdapat 3 bagian kelompok produksi, antara lain:

  1. Kelompok Produksi Primer
  2. Kelompok Produksi Sekunder
  3. Kelompok Produksi Tersier

Adapun kelompok produksi primer merupakan kegiatan produksi yang menghasilkan bahan baku mentah dengan cara mengambil langsung dari alam. Contohnya seperti latex yang diambil dari perkebunan karet.

Sedangkan devisa merupakan kumpulan valuta asing yang berfungsi sebagai media pembiayaan transaksi perdagangan antarnegara.

Adapun sumber-sumber devisa berasal dari sektor ekspor, pinjaman luar negeri, dan bantuan luar negeri.

Mengapa devisa produksi primer dapat menghasilkan penerimaan yang rendah?

Hal ini tidak lain disebabkan oleh ketidakstabilan dari pendapatan ekspor yakni:

  1. kenaikan volume ekspor yang menghadapi bermacam persaingan yang makin besar, yang berasal dari negara ekportir maupun importir yang telah mampu menciptakan baran sintetis.
  2. nilai tukar barang ekspor mengalami penurunan.
  3. sering terjadinya fluktuasi harga produksi primer di pasar dunia yang disebabkan oleh naik/turunnya permintaan maupun penawaran dari barang produksi primer.

Bagi negara berkembang, sangat sulit untuk mendapatkan devisa yang sangat besar. Hal ini dikarenakan barang yang diekspor berwujud produksi primer, sehingga nilai tukar yang dihasilkan relatif rendah bahkan menurun. Ketika nilai tukar menurun, otomatis nilai harga dari barang tersebut semakin menguat/tinggi, yang menybabkan permintaan akan barang semakin rendah. Menurunnya nilai tukar tersebut juga disebabkan oleh permintaan akan produksi primer yang menurun, hal ini juga tidak lain dikarenakan oleh banyaknya negara penghasil barang-barang sintetis. Ketika permintaan akan barang produksi primer menurun sedangkan penawaran sedang meningkat karena bertambahnya produksi primer di beberapa negara, maka otomatis penerimaan negara menjadi lebih rendah karena tidak bisa menghasilkan profit/keuntungan yang sesuai dengan produksi yang dilakukan.