Jenis limfosit T yang mempunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi yaitu limfosit
Jawaban
Tubuh manusia dapat merespons penyakiti, infeksi, dan benda asing melalui respons imun. Salah satu sel yang penting dalam respons imun adalah sel T sitoksik. Sel T sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.
Maka jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan diatas adalah Sel T sitotoksik
Pembahasan
- Pengertian
Sel T adalah salah satu jenis sel darah putih. Sel T kerap disebut dengan limfosit T, karena merupakan salah satu jenis limfosit sel darah putih bersama dengan sel B.
Sel T dibuat oleh sel punca dalam sumsum tulang belakang. Berbeda dengan sel darah putih lainnya, sel T tidak langsung matang melainkan harus terdiferensiasi terlebih dahulu.
Dilansir dari Lumen Learning, tahap pertama diferensiasi sel T terjadi di sumsum tulang belakang dan tahap kedua terjadi saat sel T memasuki timus melalui aliran darah. Di timus, sel T mengalami pematangan akhir.
- Jenis-jenis sel T dan fungsinya
Sel T dibedakan menjadi empat jenis, di mana setiap jenisnya memiliki peranan berbeda dalam respons imun sistem kekebalan tubuh. Jenis-jenis sel T adalah sel T sitotoksik, sel T helper, sel T memori, dan sel T regulatori.
Sel T sitotoksik
Sel T sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus. Sel sitotoksik dapat melepaskan granula sitotoksok ke dalam sel yang terinfeksi virus. Hal tersebut akan membunuh sel tersebut sehingga tidak meganggu sistem kekebalan tubuh.
Sel T helper
Jenis sel T selanjutnya adalah sel T helper. Sel T helper adalah sel T yang tidak bisa menghancurkan atau menyerang agen penginfeksi. Namun, sel T dapat disebut sebagai koordinator dalam respons imun tubuh.
Sel T memori
Sel T memori adalah jenis sel T yang berumur panjang. Sel T memori dapat mengenali antigen virus atau agen penginfeksi yang sebelumnya pernah memasuki tubuh.
Sel T regulator
Sel T regulator adalah jenis sel T yang berperan mencegah adanya respons imun yang tidak diinginkan dan berpotensi merusak kekebalan tubuh. sel T regulator mematikan respons imun ketika tidak dibutuhkan untuk mencegah kerusakan berlebihan pada sel dan jaringan normal tubuh.
Sel T melakukannya dengan cara memproduksi sitokin anti inflamasi dan memanipulasi sel dedritik sehingga sel T pembunuh tidak dapat diaktifkan.