Bagaimana perwujudan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari ?
Jawaban
Perwujudan Pancasila menjadi etos bangsa yaitu menghormati orang yang tidak sama kepercayaan pada melaksanakan ibadahnya. Tidak membeda – bedakan sahabat pada bergaul. Menjaga ketertiban generik pada masyarakat. Melakukan musyawarah pada mengambil keputusan bersama.
Pembahasan
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Tidak hanya menjadi ideologi, Pancasila jua adalah dasar negara dan etos bangsa. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila dijadikan menjadi landasan utama atau mendasar bagi penyelenggaraan pemerintahan negara.
Terkadang seluruh orang lupa dan hanya menduga Pancasila menjadi simbolis belaka. Padahal, Pancasila berperan menjadi arah dan juga etos bangsa ini. Oleh lantaran itu, kita permanen wajib mewujudkan Pancasila itu sendiri pada kehidupan sehari-hari:
1. Perwujudan nilai Pancasila pada aspek kehidupan beragama
Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Negara jua sudah mengklaim kebebasan beragama lewat UUD 1945 Pasal 29. Artinya, setiap masyarakat negara Indonesia berhak memeluk & meyakini agama yang dianut tanpa perlu diusik dan diganggu. Selain itu, kita menjadi masyarakat negara Indonesia juga wajib menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi pada kehidupan beragama. Jangan hingga kita merasa paling sahih sampai justru menyalahkan orang lain yang agamanya tidak sama menggunakan kita.
2. Perwujudan nilai Pancasila pada aspek politik dan aturan
Lembaga negara ini wajib sinkron menggunakan sistem pemerintahan yang dari nilai-nilai Pancasila. Dalam hal hak asasi manusia, demokrasi dan penerapan aturan pada Indonesia, Pancasila adalah baku yang wajib jadi patokan pada melaksanakannya. Sila keempat dan kelima sangatlah berperan pada aspek politik dan aturan. Segalanya termasuk pemilihan wakil masyarakat wajib dilaksanakan secara demokratis. Dari segi aturan, semua masyarakat Indonesia berhak menerima kesempatan dan juga keadilan yang sama. Tidak boleh terdapat subordinat apa pun pada pelaksanaannya.
3. Perwujudan nilai-nilai Pancasila pada aspek ekonomi
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi, menggunakan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan menjaga ekuilibrium kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Selain itu, sisi humanisme jua tidak boleh diabaikan. Perekonomian yang baik hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi juga wajib memerhatikan keadilan terhadap pihak-pihak lainnya.
4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila pada aspek sosial budaya
Nilai-nilai kesopanan, musyawarah, gotong royong & nilai luhur lainnya masih terus dipegang sang masyarakat negara Indonesia. Sehingga derasnya budaya barat atau westernisasi tidak menciptakan orang Indonesia lupa dalam Pancasila. Sikap feodal dan paham kedaerahan yang sempit dan budaya asing yang bertentang menggunakan nilai-nilai Pancasila wajib dicegah perkembangannya pada Indonesia.
5. Perwujudan nilai-nilai Pancasila pada aspek pertahanan & keamanan
Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa pembelaan negara adalah hak & kewajiban setiap masyarakat negara. Dalam pasal 30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menjelaskan bahwa setiap masyarakat negara berhak dan harus ikut dan pada bisnis pertahanan & keamanan negara.