Orang Israel mempunyai tradisi untuk menyunat setiap anak laki-laki pada hari ke delapan. Pada akhirnya sunat menjadi tradisi bagi orang Yunani yang menjadi Kristen di Efesus. Ini menunjukkan bahwa dengan budaya, manusia juga dapat?
Jawaban
Sunat pertama kali terjadi pada masa Bapa Abraham, yaitu saat Allah memanggil Abraham untuk melakukan perjanjian dengan Allah. Oleh karena itu, sejak dulu salah satu tradisi yang dilakukan bangsa Israel adalah melakukan sunat kepada anak mereka di hari kedelapan. Sunat memiliki arti sebagai tanda rohani dan sebagai tanda kewarganegaraan bangsa israel. Pada Akhirnya, sunat juga menjadi tradisi bagi orang Yunani yang menjadi kristen di Efesus. Hal ini menjadi arti bahwa dengan budaya, orang dapat mengidentifikasi identitas dirinya
Pembahasan
Sunat pertama kali terjadi pada masa Bapa Abraham, yaitu saat Allah memanggil Abraham untuk melakukan perjanjian dengan Allah, yaitu dengan cara Abraham dan keluarganya haruslah disunat. Allah berjanji akan menjadikan Abraham dan keturunan Abraham menjadi umat perjanjianNya dan akan diberkati oleh Allah. Oleh karena itu, sejak dulu salah satu tradisi yang dilakukan bangsa israel adalah melakukan sunat kepada anak mereka di hari kedelapan. Berdasarkan Perjanjian lama, sunat memiliki arti sebagai tanda rohani dan sebagai tanda kewarganegaraan bangsa israel. Jadi, sunat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh bangsa Israel.
Namun yang terjadi adalah masyarakat israel salah dalam memahami makna sunat. Mereka hanya menyunatkan tubuh secara lahiriah bukan secara rohaniah.Oleh karena itu, Allah mengutus para nabi untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa israel, agar mereka mau menyunatkan hati atau dalam artian percaya sepenuhnya kepada Allah. Pada Akhirnya, sunat menjadi tradisi bagi orang Yunani yang menjadi kristen di Efesus. Berdasarkan penjelasan diatas, Hal ini menjadi arti bahwa dengan budaya, orang dapat mengidentifikasi identitas dirinya.