Budi Utomo mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Bukti dukungan berbagai kalangan terhadap Budi Utomo adalah

Budi Utomo mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Bukti dukungan berbagai kalangan terhadap Budi Utomo adalah

Jawaban

Budi Utomo mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Bukti dukungan berbagai kalangan terhadap Budi Utomo adalah R.T Tirtokusumo dari golongan tua terpilih menjadi ketua Budi Utomo.

Pembahasan

 Tanggal berdirinya Budi Utomo dijadikan sebagai hari bersejarah, hari kebangkitan nasional. Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada tahun 1948 pada masa pemerintahan Presiden Sukarno dari Yogyakarta. Dengan demikian, Budi Utomo menerima penghargaan dari Presiden Sukarno karena menjadikan hari berdirinya organisasi itu sebagai hari kebangkitan nasional.

Pada Masa era kepemimpinan Tirtokoesomo berlangsung dari tahun 1908 sampai 1911. Pada masa kepemimpinannya, organisasi Budi Utomo menciptakan beberapa gerakan, seperti menerbitkan majalah untuk guru desa dan mengubah kurikulum kelas bahasa Belanda yang semula diajarkan oleh siswa kelas tiga. Hasil ini dinilai lambat karena seharusnya banyak cabang Budi Utomo. Pergerakan Budi Utomo tergolong lambat dan dinilai sangat berhati-hati. Organisasi ini juga menjalin hubungan erat dengan pemerintah, karena sebagian besar anggotanya adalah pegawai negeri sipil, tetapi terus berjuang di bidang sosial budaya tanpa menyentuh bidang politik.

Sejak kepemimpinan Raden Adipati Tirtokoesoemo banyak anggota muda yang memilih mengundurkan diri karena banyak anggota baru pejabat bangsawan dan kolonial bergabung dengan Budi Utomo. Sarekat Islam juga terbentuk selama periode ini. Awalnya dimaksudkan sebagai perkumpulan pedagang besar dan kecil solo dengan nama Sarekat Dagang Islam untuk saling membantu dan mendukung. Tak lama kemudian, namanya diubah dari Tjokroaminoto menjadi Sarekat Islam. Hal ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang hidupnya telah ditindas oleh kolonialisme. Keberadaan perkumpulan ini sudah pasti ditakuti oleh Belanda. Munculnya gerakan  politik seperti itu menyebabkan kemunduran Budi Utomo. Budi Utomo tidak memiliki cukup pengalaman dalam politik, sehingga kepemimpinan perjuangan  Indonesia diambil alih oleh Sarekat Islam dan partai politik India.