Sebut dan jelaskan gerak tari yang memiliki nilai estetika!​

Sebut dan jelaskan gerak tari yang memiliki nilai estetika!​

Jawaban

Gerak tari yang memiliki nilai estetika adalah sebagai berikut Wiraga, wirama, wirasa, wirupa

Pembahasan

Tari adalah gerak berirama yang dilakukan dalam suatu ruang. Suatu gerak disebut tari bila mengandung ekspresi tertentu, memiliki ekspresi, dilakukan secara berirama, dilakukan dalam suatu ruang, memiliki nilai estetika, gerakan tersebut dapat menyenangkan baik penari maupun penontonnya. Namun untuk menilai estetika sebuah tarian dapat digunakan 4 prinsip, yaitu:

1. Wiraga

Wiraga merupakan dasar kemampuan fisik penari, yang dapat menyalurkan ekspresi batin berupa gerak tari kepada Gerakan Ekstremitas ini meliputi:

  • jari tangan
  • pergelangan tangan
  • Siku
  • Bahu
  • Leher
  • Wajah dan kepala
  • Lutut
  • Mulut
  • jari kaki
  • Dada
  • Perut

2. Wirama

Wirama merupakan pola untuk mencapai keharmonisan gerak dalam tari. Di dalamnya terdapat pengaturan dinamis seperti aksen dan ritme tari. Ada dua jenis wirama dalam tari, yaitu:

Wirama Tandak: Merupakan wirama yang tetap dan murni dengan ritme dan aksen yang berulang-ulang dan teratur. Di Wirama Tandak, gerakan tari dan musik lebih mudah diatur. seseorang dapat bergerak langsung ke ketukan tunggal, ketukan ganda, ketukan tiga kali atau dapat juga melakukan gerakan sinkopasi (berlawanan dengan gerakan musik)

Wirama Gratis: Ini adalah Wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan akses berulang dan teratur.3. Wirasa

3. Wirasa adalah ekspresi mimik yang menggambarkan watak tari, penghayatan gerak sesuai syarat tari. Wirasa adalah tingkat apresiasi dan perasaan dalam menari. seperti: tegas, lembut, senang dan sedih, yang diekspresikan melalui gerakan dan ekspresi wajah untuk melahirkan keindahan.

4. Wirupa

Merupakan pertunjukan penari dari  atas ke bawah. Wirupa merupakan unsur yang membawa kejelasan karakter gerak tari, yang diwujudkan melalui warna, busana dan tata rias. Untuk melengkapi keempat unsur di atas, sebuah tarian harus dikonstruksi dengan  tata rias, kostum, tata cahaya, dan tata panggung yang sesuai. Misalnya, tarian yang mengungkapkan kisah sedih  tidak cocok dibawakan dengan riasan minim dan kostum warna-warni. Di sisi lain, tarian yang mengekspresikan kegembiraan cocok untuk ditampilkan dalam kostum yang cerah.