Pada saat pembuatan sate lilit Bali, ikan tenggiri digunakan untuk sebagai bahan utama dan akan dimasukan kedalam tusukan. Apa yang harus diperhatikan pada saat menggunakan ikan tenggiri?​

Pada saat pembuatan sate lilit Bali, ikan tenggiri digunakan untuk sebagai bahan utama dan akan dimasukan kedalam tusukan. Apa yang harus diperhatikan pada saat menggunakan ikan tenggiri?​

Jawaban

Sate lilit Bali merupakan variasi makanan sate khas daerah Bali yang terbuat dari daging babi cincang, ikan (biasanya ikan tenggiri), ayam, sapi, atau bahkan kura-kura, kemudian ditaburi kelapa parut, santan, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan pembuatan sate lilit adalah kesegaran ikannya.

Pembahasan

  • Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa disantap di suatu daerah dan sesuai dengan bahasa masyarakat setempat. Biasanya setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, sehingga menjadi  ciri khas  daerah tersebut.
  • Keberadaan makanan khas daerah tidak lepas dari bumbu rempah yang dikandungnya. Karena pangan pada dasarnya  dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku dari lingkungan alam, sehingga setiap daerah memiliki ciri khas pangannya masing-masing.
  • Kawasan pegunungan memiliki ketersediaan pangan berupa beragam jenis tumbuhan yang dominan. Sementara itu, pasokan pangan di wilayah pesisir tentu  didominasi oleh varian ikan atau kerang. Makanan olahan di daerah pesisir menggunakan ikan dan kerang dalam jumlah besar. Namun seiring berjalannya waktu, kontak dengan masyarakat dari luar daerah semakin meningkat, sehingga memunculkan banyak kombinasi masakan  yang juga memperkaya produk lokal.
  • Makanan khas daerah memiliki kandungan dan manfaat gizi yang berbeda tergantung pada bahan baku, bahan tambahan dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama  makanan khas daerah ini adalah bahan nabati/hewani yang gizi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air.
  • Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia menyebabkan produk pangan khas yang diproses berbeda di setiap daerah, sehingga menghasilkan  jenis produk pangan yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda pula.