Sebutkan pusat pusat pemerintah daulah Abbasiyah dari periode 1 sampai periode 5​

Sebutkan pusat pusat pemerintah daulah Abbasiyah dari periode 1 sampai periode 5​

Jawaban

Berikut ini adalah pusat-pusat pemerintah daulah Abbasiyah dari periode 1 sampai periode 5​:

  • Periode 1 (750–762) di Kufah.
  • Periode 2 (762–796, 809–836, 892–1258) di Baghdad.
  • Periode 3 (796–809) di Ar-Raqqah.
  • Periode 4 (836–892) di Samarra.
  • Periode 5 (1261–1517) di Kairo.

Pembahasan

Peradaban Islam mencapai puncaknya pada Dinasti Abbasiyah. Dinasti Abbasiyah merupakan Dinasti yang berkuasa setelah Dinasti Umayyah di Damaskus runtuh. Setelah keruntuhan Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah membangun peradaban Islam atas asas ilmu pengetahuan. Selain itu, Dinasti Abbasiyah pernah menjadikan aliran Muktazilah sebagai aliran resmi negara. Aliran ini didukung oleh Khalifah al-Makmun anak dari Harun al-Rasyid. Hal ini menimbulkan pengkajian Alquran secara rasional, karena Muktazilah sendiri mengkaji Alquran sesuai dengan logika. Hal ini dapat dianggap bahwa ternyata Post Modernisme telah ada jauh sebelum Bangsa Eropa bangkit. Jika demikian, berarti Dinasti Abbasiyah memiliki peranan penting dalam perkembangan peradaban dunia, oleh karena para ilmuwan banyak muncul pada era Dinasti Abbasiyah.

Dinasti Abbasiyah sebagai pesaing Dinasti Umayyah tentu ingin membangun peradaban Islam melebihi Dinasti Umayyah. Sejarah persaingan di antara keduanya sebetulnya telah dimulai sejak dahulu kala, yakni dimulai dari persaingan Bani Hasyim dan Bani Umayyah. Persaingan antara Bani Hasyim dengan Bani Umayyah itu sudah berjalan lebih dari seratus tahun sebelum Nabi lahir.Padahal mereka merupakan sebuah keluarga besar yang seharusnya tak terpisahkan. Bahkan di antara keduanya terdapat hubungan pernikahan, seperti Utsman Bin Affan yang menikah dengan Ruqayyah putri Rasulullah. Meskipun demikian, kedua Dinasti tersebut telah membuktikan bahwa mereka mampu membangun peradaban Islam di atas persaingan di antara keduanya. Bahkan Dinasti Abbasiyah telah membangun peradaban yang gemilang di bawah pimpinan Harun al-Rasyid.