Jelaskan kehidupan manusia dari zaman praaksara secara bertahap sampai zaman perunggu
Jawaban
Kehidupan di Masa Praaksara yaitu pada Masa Berburu-Mengumpul Makanan di Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua dan Mesolitikum atau Zaman Batu Tengah:
- Hidup dengan berpindah-pindah dengan mengikuti binatang liar yang diburu atau dikenal dengan istilah nomaden.
- Mencari makanan dengan cara mengumpulkan makanan dari buah-buahan dan tanaman-tanaman liar.
- Belum mengenal teknik bercocok tanam dan mengembangbiakkan hewan ternak.
- Masih mempercayai animisme dan dinamisme.
- Hidup dalam suatu kelompok yang berjumlah kecil
Kehidupan di Masa Praaksara pada Masa Bercocok Tanam di Neolitikum atau zaman Batu Muda:
- Hidup dengan menetap di dekat suatu lahan pertanian.
- Mencari makan dengan teknik bercocok tanam dan mengembangbiakkan hewan ternak.
- Hidup di dalam kelompok yang berjumlah besar dan membentuk suatu pemukiman seperti desa.
- Mulai mengenal adanya pembuatan alat gerabah maupun logam.
Zaman perunggu atau zaman logam:
- Terdapat penemuan yang didominasi oleh alat-alat yang terbuat dari perunggu.
- Kehidupan yang sudah menetap.
- Telah mengenal teknologi perundagian.
- Adanya perdagangan barter.
Pembahasan
Pada masa Praaksara, terutama pada Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua dan Zaman Mesolitikum atau Zaman Batu Tengah, manusia hidup berpindah-pindah atau dikenal juga dengan pola hidup nomaden. Kondisi ini diakibatkan karena manusia yang selalu mengikuti binatang buruan guna menjadi sumber makanan utama mereka. Apabila sumber makanan mereka habis, maka manusia harus berpindah ke tempat yang baru. Pada masa ini juga, manusia belum bisa dan mengenal apa itu bercocok tanam dan hanya mengharapkan makanan dengan cara berburu atau mengumpulkan makanan.
Namun seiring berjalannya waktu, pada Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda, manusia sudah mulai mengenal apa itu domestikasi atau penjinakan tanaman dan hewan. Dengan adanya domestikasi ini, manusia mulai mengenal dan bisa menanam tanaman pangan sendiri seperti gandum, dan padi, serta beternak hewan-hewan seperti kuda dan sapi. Pertanian dan peternakan ini memberikan manusia akses ke makanan yang jumlahnya stabil. Adapun kondisi ini disertai dengan penemuan gerabah/keramik guna menyimpan makanan dan memungkinkan manusia untuk dapat hidup menetap serta tidak harus berpindah-pindah mengikuti hewan buruan. Akibatnya, mulai timbullah pemukiman tetap seperti desa-desa.
Adapun kepercayaan yang dianut manusia purba pada masa zaman batu muda ialah animisme yaitu memuja adanya roh di benda-benda dan juga dinamisme yaitu mempercayai adanya kekuatan gaib yang misterius serta memuja pada arwah nenek moyang.