Apakah struktur organisasi campuran (Hibrid) sesuai dengan lingkungan yang berbudaya Indonesia?

Apakah struktur organisasi campuran (Hibrid) sesuai dengan lingkungan yang berbudaya Indonesia?

Apakah struktur organisasi campuran (Hibrid) sesuai dengan lingkungan yang berbudaya Indonesia?

Jawaban

Penerapan Struktur Organisasi Hybrid atau SOB dapat diterapkan di lingkungan berbudaya Indonesia. Hal ini sesuai dengan lingkungan berbudaya Indonesia karena dapat mewujudkan pertumbuhan serta kontrol yang berjalan dengan lancar, serta memberikan peran dan tanggung jawab yang lebih jelas untuk setiap anggota.

Pembahsan

Struktur Organisasi Hybrid atau SOB merupakan suatu gabungan dari struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi divisional yang bertujuan guna memanfaatkan keunggulan dari keduanya sehingga dapat mencapai kinerja dan kontrol yang efektif serta efisien demi terwujudkannya pertumbuhan organisasi yang kurang dari hambatan. (Terlampir gambar contoh SOB).

Pada gambar yang terlampir terlihat bahwa SOB memiliki 2 kelebihan antara lain:

  1. Mendefinisikan lebih spesifik seorang pekerja dalam peran, tugas, dan tanggung jawabnya. Contoh, tim pemasaran A secara spesifik bekerja guna memasarkan proyek A begitu juga dengan anggota tim lainnya yang memiliki deskripsi atau peran pekerjaan masing-masing.
  2. Memperlihatkan bahwa peran, tugas, dan tanggung jawab setiap anggota tim begitu jelas dan membawa ritme kerja yang progresif (bergerak maju) ketika diiringi dengan pekerja yang mampu dan tepat.

Namun, di sisi lain SOB juga memiliki kekurangan antara lain:

  1. Komunikasi antaranggota tim serta antartim yang kurang baik dan kurang terkoordinasi. Hal ini akan memicu munculnya konflik dan double work (kerja dua kali) yang justru akan menjadi lawan dari kelebihan SOB itu sendiri.
  2. Timbulnya kebingungan tentang proses pengambilan keputusan, yang menimbulkan setiap anggota tim memiliki dua otoritas yaitu manajer departemen dan manajer proyek.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, namun SOB tetap menarik untuk dapat diterapkan di dalam sebuah organisasi khususnya lingkungan berbudaya Indonesia. SOB juga dapat memberi harapan baru yang mana pertumbuhan serta kontrol dapat berjalan beriringan. Adapun beberapa kekurangan yang telah dijabarkan di atas dapat diminimalisir dengan memberikan suatu Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas dan sesuai kepada setiap anggota tim. Dengan adanya SOP diharapkan komunikasi dan pengambilan keputusan dapat berjalan lancar dan terkoordinasi lebih baik lagi sehingga risiko dari work inefficiency juga bisa diminimalisir atau dikurangi.